Thursday, March 5, 2020

Misteri Buaya Kuning

Selamat Datang dan Terima Kasih Telah Berkunjung

Misteri Buaya Kuning


Sumber gambar : http://sui-kakap.blogspot.com/p/mitos.html

Buaya kuning adalah makhluk yang di anggap sakral & keramat. Bahkan pada zaman dulu, masyarakat banyak yang memeliharanya hingga sampai saat ini. Ia kasat mata namun terkadang menampakan diri

Buaya dengan ukuran raksasa ini bisa di temukan di Sungai Kapuas. Nama lainnya adalah Buaya Panjadian.

Pada zaman dulu kala di Kerajaan Bangkule Rajakng, Negri Mempawah Tua, bertahtalah seorang Raja yang bernama Patih Nyabakng yang di beri gelar oleh rakyatnya sebagai Raja Kudong. Raja Kudong memiliki cacat fisik yaitu jari tangan yang tidak sempurna bentuknya. Pada suatu ketika, dalam suasana hati yang di liputi kekesalan & hampir berputus asa, Raja Kudong bersumpah pada dirinya sendiri serta juga pada seluruh rakyatnya bahwa ia akan menikahi siapapun yang bisa menyembuhkannya. Suatu hari, Raja Kudong & rombongan berjalan jauh hingga tiba di Lubuk Sauh untuk menjala ikan. Namun, ketika hendak menarik jala yang sudah di tebar tersebut, jala itu terasa berat. Akhirnya, Raja Kudong pun menyelam ke dasar sungai. Ternyata, penyebab tersangkut jalanya, karna di pegang oleh seorang Putri yang berparas cantik jelita. Singkat cerita, dengan bantuan Putri Banyu Mustari, maka tangan Raja Kudong pun dapat sembuh & jadi utuh kembali. Dan sesuai dengan janjinya, Raja Kudong pun mengawini Putri Banyu Mustari. Dari hasil perkawinan tersebut, mereka di karuniai anak yang di beri nama Kartamina & mereka hidup sejahtera serta bahagia di Istana dasar sungai. Setelah beberapa tahun berlalu, timbul rasa kerinduan Raja Kudong pada keluarga & rakyat di Negri Mempawah Tua. Ketika Raja Kudong & Putri Banyu Mustari akan berpisah, berpesanlah Putri Banyu Mustari bahwa Jika muncul kerinduan Raja Kudong pada Putri Banyu Mustari & Kartamina, maka buanglah 1butir telur ayam kampung yang masih mentah, 1batang paku, 1butir buah keminting / kemiri, 1ulas sirih sileke, 1jumput berteh padi serta beras kuning yang sudah di lumuri minyak bauh ke dalam air Sungai Mempawah. Jika nanti muncul di perhuluan Sungai Mempawah buaya yang berwarna kuning, hendaklah keturunan Raja Kudong tidak mengganggunya. Sebab, sesungguhnya ia adalah Kartamina. Acara pemanggilan itu sendiri kemudian di kenal dengan acara adat Buang - Buang yang sampai sekarang masih dil estarikan & terus di laksanakan oleh sebagian rakyat Mempawah.

Sumber gambar : https://www.borneonews.co.id/berita/31165-legenda-sungai-barito-habis
Walaupun menurut sumber lain, pada zaman dulu di Pontianak hanya ada buaya putih & buaya rawa di daerah mempawah. Raja buaya putih mempunyai seorang Putri cantik jelita yang membuat para buaya rawa tetarik. Pada suatu hari Putri ingin berburu di hutan. Tak terasa sudah hampir 1/2hari Putri tidak mendapatkan buruan, hingga Putri melihat Pemuda yang sedang asik berburu. Pada saat Pemuda mau menembak babi hutan, tembakan Pemuda meleset & mengenai Putri. Tanpa ampun Pemuda lansung di bawa ke Istana untuk bertanggung jawab. Rupanya, diam - diam Putri menyukai Pemuda & minta pada Raja agar Pemuda di ampuni. Ternyata, Pemuda juga menyukai Putri hingga Pemuda & Putri pacaran tanpa sepengetahuan Raja. Di balik hubungan cinta Pemuda & Putri, terjadilah hubungan terlarang hingga Putri hamil. Pemuda langsung memfitnah Putri, bahwa Putri sudah melakukan hubungan terlarang dengan buaya rawa. Mendengar hal itu, Raja sangat marah & mengusir Putri dari Istana. 9 bulan telah berlalu, saatnya Putri melahirkan. Bayi itu pun akhirnya lahir dengan selamat. Tapi sayang, bayi Putri tidak sesempurna bayi manusia. Bayi tersebut dari kepala sampai pinggang berbentuk buaya berwarna kuning, & ke bawahnya berbentuk manusia, tapi berekor. Putri yang merasa malu dengan si bayi, akhirnya membuang bayi itu ke Sungai Kapuas. Hingga saat ini, buaya itu muncul tepatnya pada perayaan Robo - Robo di Pontianak hanya untuk mencari ibunya.




Sumber : 


Sumber : www.gambaranimasi.org

Selamat Beraktivitas Kembali Untuk Anda ..



* Berikan respon Anda terhadap topik ini, Klik disini :
http://www.strawpoll.me/17597367/r



                                                               
Hubungi / Chat Admin Blog SCUA {Bang Nirwana} 👇 :


Atau juga :

No comments:

Post a Comment

"Jadilah orang yang pertama kali berkomentar, kami siap mengapresiasi dan menerima masukan dari saudara. Terima Kasih"

Silahkan berkomentar secara bijak dan sopan dengan tidak saling menyudutkan / menyinggung pihak lain, menggunakan kata kasar maupun kotor, saling spam dan mengandung unsur SARA.

Anda juga dapat mengirim pesan melalui via Whatsapp dengan cara mengklik ikon Whatsapp yang telah tertera diatas jika ada sesuatu yang ingin ditanyakan.. 🤗

Postingan Terbaru

Mahasiswa KKN-T UPR Sosialisasikan dan Bagikan Perlengkapan Protokol Kesehatan kepada Masyarakat Desa Masaran

Palangka Raya - Universitas Palangka Raya (UPR) tahun ini kembali mengadakan kegiatan KKN-T Reguler Periode II di sejumlah daerah yang ada ...

Postingan Populer