Wednesday, February 12, 2020

Sejarah dan Asal Usul Hari Valentine

🍁🍁Selamat Datang dan Terima Kasih Telah Berkunjung🍁🍁


Sejarah dan Asal Usul Hari Valentine💘❤💘❤


Sumber gambar : http://kzfr.org/broadcasts/8012

Sebenarnya, ada banyak versi mengenai asal-usul Hari Valentine ini.
Ada yang menyebut bahwa perayaan Valentine's Day bermula dari seorang pendeta asal Roma di abad 3 Masehi bernama Santo Valentine.

Konon, diceritakan dahulu kala Kaisar Claudius II melarang orang untuk menikah.

Alasannya, karena di zaman itu para pria wajib ikut militer dan akan dikirim untuk berperang.

Sehingga, larangan menikah itu diberlakukan agar mereka tidak perlu memikirkan keluarga.

Santo Valentine yang melihat kondisi pelik tersebut, kemudian mengambil langkah berani.

Sumber gambar : wikimedia Commons

Secara diam-diam, ia menikahkan penduduk Roma. Namun, perbuatan itu diketahui oleh Kaisar Claudius II.

St. Valentine pun ditangkap. Ia kemudian mendekam di penjara, sebelum akhirnya dijatuhi hukuman mati.

Sebelum dipenggal oleh Kaisar Claudius II, Santo Valentine sempat menulis surat pada tanggal 14 Februari.

Surat itu berisi ucapan selamat tinggal kepada putri dari kepala penjara yang membuat Santo Valentine jatuh hati.

From Your Valentine, demikianlah salam terakhir dari Santo Valentine kepada gadis tersebut.

Sumber gambar : pixabay.com

Kisah ini yang kemudian menjadi awal mula orang-orang mengucapkan Selamat Valentine setiap tanggal 14 Februari.

Nama Santo Valentine dinobatkan sebagai orang suci atas jasanya.

Konon, disebutkan bahwa tengkorak dan kerangka Santo Valentine disimpan di Basilica Santa Maria, Cosmedin, Roma, Italia.

Di sisi lain, Hari Valentine bermula dari tradisi Romawi yang dikenal dengan Festival Lupercalia.

Festival Lupercalia dirayakan pada 15 Februari setiap tahun sebagai bentuk penghormatan kepada Faunus (Dewa Kesuburan) dalam tradisi Romawi.

Sumber gambar : https://www.journalsaint-francois.ca/valentines-day-a-bruised-history/

Awalnya, perayaan festival ini dianggap tidak bermoral dan tidak melambangkan kasih sayang sama sekali.

Itu karena Festival Lupercalia dianggap sebagai tradisi bangsa Romawi kuno yang identik dengan hal-hal berbau seks.

Seorang penulis bernama J.A North dalam bukunya The Journal of Romance tahun 2008 pernah menjelaskan hal itu.

Namun seiring zaman berkembang, tradisi tersebut dikatakan mulai diubah menjadi lebih baik.







Sumber : www.gambaranimasi.org

Selamat Beraktivitas Kembali Untuk Anda ..



* Berikan respon Anda terhadap topik ini, Klik disini :
http://www.strawpoll.me/17597367/r



                                                               
Hubungi / Chat Admin Blog SCUA {Bang Nirwana} 👇 :


Atau juga :

No comments:

Post a Comment

"Jadilah orang yang pertama kali berkomentar, kami siap mengapresiasi dan menerima masukan dari saudara. Terima Kasih"

Silahkan berkomentar secara bijak dan sopan dengan tidak saling menyudutkan / menyinggung pihak lain, menggunakan kata kasar maupun kotor, saling spam dan mengandung unsur SARA.

Anda juga dapat mengirim pesan melalui via Whatsapp dengan cara mengklik ikon Whatsapp yang telah tertera diatas jika ada sesuatu yang ingin ditanyakan.. 🤗

Postingan Terbaru

Mahasiswa KKN-T UPR Sosialisasikan dan Bagikan Perlengkapan Protokol Kesehatan kepada Masyarakat Desa Masaran

Palangka Raya - Universitas Palangka Raya (UPR) tahun ini kembali mengadakan kegiatan KKN-T Reguler Periode II di sejumlah daerah yang ada ...

Postingan Populer