Thursday, February 13, 2020

Misteri Hantu "Glundung Pringis", Sosok Hantu Kepala Yang Usil dan Gemar Menjahili Manusia..

😱😱Selamat Datang dan Terima Kasih Telah Berkunjung😱😱


Misteri Hantu "Glundung Pringis", Sosok Hantu Kepala Yang Usil dan Gemar Menjahili Manusia..


Oleh Nirwan

Sumber gambar : youtube.com

Kali ini Saya selaku Admin Blog merasa tertarik dalam membahas cerita mistis tentang hantu Glundung Pringis yang cukup terkenal di Nusantara. Pernahkah Anda mendengar cerita tentang sesosok hantu kepala atau "Glundung Pringis" oleh sebutan masyarakat jawa ?. Ya, mungkin nama tersebut masih jarang terdengar di telinga kita. Namun bagi masyarakat yang tinggal di tanah jawa khususnya masyarakat yang sudah lama memukim di daerah Yogyakarta dan wilayah sekitarnya, tentunya sudah familiar dengan cerita hantu "Glundung Pringis" tersebut. 

Menurut sebagian besar masyarakat jawa, hantu Glundung Pringis merupakan sesosok makhluk ghaib yang memiliki perwujudan berupa kepala manusia dengan ekspresi wajahnya seperti orang meringis / tertawa. Hantu ini diceritakan gemar sekali merubah wujudnya menjadi sebuah kelapa segar dengan tujuan utamanya yaitu untuk mengerjai manusia yang awalnya tertarik dengan buah kelapa tersebut.

Sumber gambar : https://jurnalbumi.com/knol/buah-kelapa/

Selain dapat menjelma menjadi sebuah kelapa segar, konon hantu ini juga sering menyamar menjadi seekor ayam yang meminta dikandangkan. Namun, saat ayam tersebut dipegang dan hendak dikandangkan oleh manusia. Maka, ayam itu seketika akan berubah menjadi sesosok kepala manusia yang berlumuran darah. Hantu ini sering diceritakan selalu menampakkan wujudnya di sekitaran pohon kelapa dan apabila seseorang tidak sengaja melintasi pohon kelapa tersebut, maka hantu ini akan segera menjelma wujudnya menjadi sebuah kelapa segar yang tiba-tiba jatuh dan menggelinding didepan orang tersebut. Saat buah kelapa itu dibawa pulang oleh seseorang yang menemukannya dan mencoba membelah isinya, yang keluar bukanlah cairan kelapa pada umumnya melainkan darah segar yang bercucuran banyak dan memuncrat hingga buah kelapa tersebut kembali menjelma menjadi wujud asalnya yaitu sesosok kepala manusia yang berlumuran darah sembari menyeringai menunjukkan gigi-giginya.

Adapun sosok hantu kepala ini juga dikenal suka mencelakai orang-orang disekitarnya dengan cara menggigit para korbannya, ia berusaha mengejar korbannya hingga pingsan dengan cara menggelinding di tanah sembari menunjukkan wajahnya yang menyeringai sekaligus mengerikan. Diceritakan pula bahwa siapapun yang menjadi incaran hantu Glundung Pringis, maka ia akan kesulitan menghindar dari kejaran sosok Glundung Pringis tersebut, walaupun sosok itu hanya mengejar dengan cara menggelinding di tanah layaknya bola.

Sumber gambar : https://www.kintamani.id/mengenal-konsep-catur-wana-pemanfaatan-alam-yang-menjadi-rahasia-warga-jatiluwih-bali-009770.html

Konon, hantu Glundung Pringis ini kerap menunjukkan wujudnya pada saat hari mulai gelap atau menjelang waktu maghrib. Sosok hantu kepala menyeramkan ini memang dikenal sebagai hantu yang usil dan gemar sekali menjahili manusia dengan berbagai penyamaran wujud yang ia lakukan. Ada banyak sekali cerita mistis yang pernah dialami oleh masyarakat tertentu terkait cerita pengalaman bertemu dengan hantu Glundung Pringis tersebut, terutama bagi kalangan masyarakat yang tinggal di daerah Yogyakarta (Jawa Tengah).


Pengalaman Mistis Bertemu dengan Hantu Glundung Pringis 

Cerita mistis ini diceritakan oleh salah satu akun facebook bernama Wiwid Suminarsih yang Saya peroleh dari kolom komentarnya pada grup facebook Kisah Misteri. Dalam kolom komentar tersebut mbak Wiwid Suminarsih menceritakan bahwa di daerah tempat tinggalnya tepatnya di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Jawa Tengah terdapat sebuah cerita menyeramkan mengenai hantu Glundung Pringis tersebut. Di daerahnya, sosok tersebut dikenal sebagai hantu kepala manusia tanpa badan yang cukup mengerikan. Ia menceritakan pengalaman pribadi kakeknya yang dahulu pernah dihantui oleh sesosok hantu Glundung Pringis tersebut. Kurang lebih ceritanya seperti ini.

Sumber gambar : http://korkomimmunmuha.blogspot.com/2014/04/kisah-sepasang-anak-ayam-yang-di-patok.html?m=1

Kejadiaannya saat itu sekitar menjelang waktu maghrib atau memasuki petang hari. Saat itu, si kakek baru saja selesai memasukkan ayam-ayam miliknya ke dalam kandang ayam yang berada di belakang rumah. Tetapi, pada saat si kakek kebetulan memerhatikan disamping rumahnya. Ia terkejut karena melihat seekor ayam betina beserta anak-anaknya yang masih berukuran mungil sedang berkeliaran di halaman, awalnya si kakek mengira bahwa ayam tersebut merupakan ayam peliharaannya yang masih belum masuk ke dalam kandang yang berada dibelakang rumah. Akhirnya, dibawalah ayam-ayam tersebut oleh kakeknya dari samping rumah menuju ke arah kandang ayam peliharannya yang berada di belakang rumah untuk segera dikandangkan. Namun pada saat ayam tersebut dibawa oleh kakeknya di sepanjang jalan, tiba-tiba saja ayam yang digendong tersebut menjadi serasa berat dan terasa sangat berat. Karena si kakek merasa ada sesuatu yang janggal, akhirnya si kakek melepaskan ayam tersebut ke tanah.

Sumber gambar : https://womantalk.com/television/articles/kamishoror-kepala-itu-melayang-xqZPR

Begitu sampai di permukaan tanah, ayam tersebut tiba-tiba mengeluarkan suara yang aneh, yaitu berupa suara tertawa yang terdengar melengking dan tak lama kemudian ayam tersebut seketika menjelma menjadi sesosok kepala perempuan berambut panjang sembari menyeringai (tertawa) dan melayang-layang di udara. Menyaksikan hal tersebut, si kakek tak tinggal diam. Ia berusaha mengejar makhluk tersebut sembari memukulnya dengan sebatang pohon singkong.

Pengalaman mistis yang kedua masih diceritakan oleh akun facebook yang sama yaitu akun facebook mbak Wiwid Suminarsih yang peristiwanya terjadi di lokasi yang sama di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Jawa Tengah. Di kolom komentar selanjutnya, ia menceritakan bahwa tetangganya dulu bernama Mbah Wongso juga pernah dijahili oleh sesosok hantu Glundung Pringis tersebut.

Sumber gambar : https://www.google.com/amp/s/www.pinterest.com/amp/pin/564427765778692713/

Waktu itu, si Mbah Wongso sedang berangkat ke pasar sendirian pada sekitar pukul 2 malam hanya dengan berjalan kaki. Lokasi pasar yang hendak ditempuh memang lumayan cukup jauh dan kemungkinan kendaraan pada jaman itu masih tidak seramai seperti sekarang ini. Dalam perjalanannya, beliau sedang menggendong tenggok (bakul kecil) / ceting yang berisi sayuran. Saat di jalan, beliau melihat sebuah kelapa yang sedang tergeletak dipermukaan jalan. Ia mengira bahwa kelapa tersebut baru saja jatuh dari pohonnya sehingga diambillah kelapa tersebut dan dimasukkannya ke dalam tenggok yang sedang digendongnya. Selama perjalanan menuju ke pasar tiba-tiba tenggok yang ia gendong menjadi terasa berat dan semakin berat, padahal sebelumnya gendongan yang ia bawa tidak terlalu berat. Karena penasaran akhirnya beliau menengok ke dalam gendongan yang di dalamnya terdapat buah kelapa tersebut, dan sontak saja saat beliau melihat buah kelapa utuh tersebut ternyata buah tersebut seketika telah berubah menjadi kepala manusia yang kelihatan gigi-giginya. Terkejut bukan kepalang, akhirnya dibuanglah kepala tersebut oleh Mbah Wongso dari dalam gendongannya.

Itulah sedikit cerita mistis tentang sosok hantu Glundung Pringis atau hantu kepala menggelinding yang cukup terkenal di Nusantara, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah. Semoga cerita diatas dapat menambah wawasan kita sebagai anak bangsa akan keunikan salah satu cerita misteri yang ada di kepulauan Indonesia. Terima Kasih..


Sumber : www.gambaranimasi.org

Selamat Beraktivitas Kembali Untuk Anda ..



* Berikan respon Anda terhadap topik ini, Klik disini :
http://www.strawpoll.me/17597367/r



                                                               
Hubungi / Chat Admin Blog SCUA {Bang Nirwana} 👇 :


Atau juga :

No comments:

Post a Comment

"Jadilah orang yang pertama kali berkomentar, kami siap mengapresiasi dan menerima masukan dari saudara. Terima Kasih"

Silahkan berkomentar secara bijak dan sopan dengan tidak saling menyudutkan / menyinggung pihak lain, menggunakan kata kasar maupun kotor, saling spam dan mengandung unsur SARA.

Anda juga dapat mengirim pesan melalui via Whatsapp dengan cara mengklik ikon Whatsapp yang telah tertera diatas jika ada sesuatu yang ingin ditanyakan.. 🤗

Postingan Terbaru

Mahasiswa KKN-T UPR Sosialisasikan dan Bagikan Perlengkapan Protokol Kesehatan kepada Masyarakat Desa Masaran

Palangka Raya - Universitas Palangka Raya (UPR) tahun ini kembali mengadakan kegiatan KKN-T Reguler Periode II di sejumlah daerah yang ada ...

Postingan Populer