Buah unik bersensasi gatal dari khas hutan Kalimantan (kecil - kecil bisa bikin gatel , buah Lipu)
Oleh Nirwan
Sumber gambar : piabay.com
Pada umumnya, kita semua telah terbiasa dalam mengenali berbagai macam jenis buah-buahan di dunia yang secara umum hampir dapat diketahui untuk bisa dikonsumsi ataupun sebaliknya. Namun, ada salah satu keunikan mengenai buah khas dari pedalaman Kalimantan.
Dari berbagai macam buah yang ada di pedalaman hutan Kalimantan seperti buah ramban, langsat, durian merah, kenyem, dango, buah pekat (buah dari tanaman rotan) maupun buah Palasit yang hanyut secara musiman di sepanjang sungai Borneo (Kalimantan) dan dapat dikonsumsi pula secara layak oleh masyarakat sekitar. Ternyata, diantara berbagai macam buah yang telah disebutkan sebelumnya masih ada satu buah berbeda yang dimana kandungan buahnya bisa menjadi ciri khas sebagai bahan campuran untuk racun senjata sumpit oleh penduduk Suku Dayak di pedalaman. Atau mungkin, hingga saat ini senjata khas berupa bambu berukuran panjang yang telah diisi oleh mata sumpit nan tajam dan terkadang mengandung racun amat mematikan tersebut masih biasa digunakan sebagai upaya untuk berburu hewan, penjagaan maupun terhadap penyerangan musuh. Faktanya, pernah pula digunakan oleh Pejuang Indonesia sebagai senjata maupun bentuk perlawanan terhadap para penjajah terdahulu.
Nah, kita kembali fokus pada topik yang berdasarkan tajuk diatas. Yang dimaksud oleh topik ialah Buah Lipu. Bentuk buahnya bercabang dan merangkai satu sama lain. jika dilihat secara sekilas maka bentuknya terlihat seperti buah Anggur. Butiran buahnya berukuran kecil-kecil dan didominasi oleh warna merah maupun hijau. Jangan berani untuk menyentuh atau memetiknya, jika Anda tak mau tertimpa getah yang berakibat fatal bagi kulit Anda. Pohonnya sudah lazim tumbuh di pedalaman hutan Kalimantan yang cukup rimbun. Cairan atau getah dari buah lipu tersebut apabila mengenai kulit bisa saja membuat kulit Anda menjadi iritasi dan terasa sangat gatal yang amat ganas melebihi gigitan serangga (sensasi terbakar). Selain itu, racun buah tersebut juga tidak mudah untuk disembuhkan. Sensasi gatal yang terangat sangat akan segera bereaksi bagi kulit si korban yang secara tak sengaja terkontaminasi oleh getah racun buah lipu tersebut. Digaruk sebagaimanapun juga hingga kulit kita terkoyak serta terkelupas, tetap saja tidak mampu untuk mencegah rasa gatal yang luar biasa akibat buah tersebut. Maka, jangan heran jika buah tersebut sudah biasa digunakan sebagai campuran racun untuk senjata khas Suku Dayak selain Mandau. yaitu, racun untuk keperluan mata sumpit yang dicampur dengan racun-racun hewan lainnya hingga diramu menjadi satu.
Dahulu, Karena merasa penasaran saya pernah mencoba ekspedisi dan mencari secara langsung keberadaan pohon lipu tersebut. Hasilnya nihil dan bisa dibilang memang cukup sulit untuk ditemukan. Selain keberadaannya yang cukup jauh di pedalaman hutan, kita juga mungkin kesulitan untuk menentukan buah lipu yang sebenarnya atau mungkin bisa saja tersesat mencari jalan keluar kembali dari dalam hutan. Terakhir kali yang saya ingat, saya pernah melihat pohon lipu tersebut secara langsung di depan mata sewaktu masih duduk di bangku SD. Memang betul, jika dilihat secara kejauhan sekilas mampu menarik perhatian kita dengan warna-warni kulit buahnya. Namun, jangan mudah untuk tertipu. Anda bisa saja meregang nyawa di tempat jika tanpa sengaja mengonsumsi buah tersebut Karena rasa penasaran. Buah bersensasi gatal tersebut layak kita sebut sebagai "Kecil - kecil bisa bikin gatel .. "
Itulah sedikit gambaran tentang buah khas dari hutan Kalimantan yang tidak dapat dikonsumsi serta getahnya yang berbahaya bagi permukaan kulit dan tubuh. Masih banyak lagi Sumber daya alam serta keunikan alam lainnya yang menjadi pengetahuan kita seputar hutan Kalimantan dan masih banyak pula yang belum di eksplor lebih jauh lagi. Sekian dan terima kasih ..
 |
| Sumber : www.gambaranimasi.org |
Atau juga :
No comments:
Post a Comment
"Jadilah orang yang pertama kali berkomentar, kami siap mengapresiasi dan menerima masukan dari saudara. Terima Kasih"
Silahkan berkomentar secara bijak dan sopan dengan tidak saling menyudutkan / menyinggung pihak lain, menggunakan kata kasar maupun kotor, saling spam dan mengandung unsur SARA.
Anda juga dapat mengirim pesan melalui via Whatsapp dengan cara mengklik ikon Whatsapp yang telah tertera diatas jika ada sesuatu yang ingin ditanyakan.. 🤗