Thursday, April 4, 2019

Pesan Berharga di Balik Sepenggal Lirik Lagu " Tingak Akan Anak Sakula ", Marion

Selamat Datang dan Terima Telah Berkunjung


Pesan Berharga di Balik Sepenggal lirik Lagu "Tingak Akan Anak Sakula ", Marion .     

Oleh Nirwan


SEPUTAR UNIK & PENGETAHUAN UMUM


Hai Sobat Nirwana💡, Alhamdulillah pada kesempatan kali ini Saya masih diberikan kemudahan oleh Allah agar bisa memposting kembali topik-topik menarik yang khususnya dibawakan untuk Sobat-sobatku sekalian dimanapun kalian berada. Termasuk pula yang berasal dari " Petak Dayak ". Mengapa Saya menyebutkan " Petak Dayak " ?. Sebab, Saya sendiripun berasal dari Tanah Dayak. Pada bahasan Kita kali ini, Kita diajak kembali agar bisa merenungi serta memahami makna-makna "mendalam" yang terkandung dibalik Lagu Dayak berjudul " Tingak Akan Anak Sakula " dibawakan oleh Marion.


Om Marion sedang membawakan Sebuah Lagu




Lagu khas berbahasa Dayak ini sudah cukup populer di mata Publik, terutama bagi Masyarakat Dayak sendiri hingga pada Masyarakat lain yang berada di luar Pulau Kalimantan.

Lagu ini sejatinya mengandung sebuah pesan berharga berupa nilai-nilai moral bagi Kita Sekalian. terlebih, bila Anda mencoba untuk memahami serta merenungi isinya kembali dari keseluruhan lirik tersebut. Bahkan, Om Marion sendiripun seakan-seakan menyisipkan suatu pesan (Motivasi) berharga yang akan disampaikan melalui lirik Lagu ini kepada para Pemuda/i serta Anak Sekolahan yang sedang giat-giatnya mengejar ilmu pendidikan ..

Lantas, apa sajakah pesan berharga yang terkandung dibalik lagu " Tingak Akan Anak Sakula " tersebut ??. Berikut Seputarannya. 

Lagu " Tingak Akan Anak Sakula " atau berarti " Mengingatkan Untuk Anak Sekolah " yang bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, nampaknya sudah cukup banyak mengandung sebuah arti dibalik sepenggal liriknya :

  •  " Tuh tingak akan anak sakula (Nih, mengingatkan untuk anak sekolah) ".
Pada lirik pembuka ini, Penyanyi Om Marion seakan hendak menyampaikan sesuatu kepada Anak Sekolah.

  • " mangat ketun tau barendeng belum huang kota (Biar Kalian bisa siap hidup di Kota)  "
Penyanyi Om Marion menambahkan pula pada kalimat Kedua, melalui lirik yang berbunyi diatas. Pada lirik tersebut, Om Marion ingin menyampaikan sesuatu kepada Anak Sekolahan agar mereka mampu menyiapkan diri dalam bertahan hidup di Kota "Orang".

  • " ela dia mingat kasusah ampin Indu Bapa (Jangan tidak ingat kesusahan pada Ibu Bapak) "
Lirik tersebut mengandung sebuah arti , bahwa kita tidak boleh melupakan "satupun" jasa dari Seorang Ibu dan Bapak. merekalah yang sudah susah-payah bahkan sudah cukup banyak mengalami kesulitan hanya untuk menafkahi hidup para Anaknya agar Anak tersebut bisa Sekolah seperti Orang lain dan bahkan sudah memukim di luar Kota sekarang ini.

  • " Je asi-asi tulak mantat gita malan-malanan (yang kasian-kasian pergi nyadap getah,berladang,menanam) "
Kita diajak berpikir kembali oleh Penyanyi, agar bisa merenungi serta mengingat kembali seberapa banyak perjuangan Orangtua yang sudah cukup lelah berusaha, giat berjuang dan terus bekerja untuk Kita. walaupun mereka bekerja dengan cara menyadap getah Karet, berladang maupun menanam padi di Kampung halaman.

  • "  Ewen sana andau balawa (Mereka "Orangtua" saat awal hari terang) "
Mengandung arti, bahwa persiapan Kedua Orangtua yang akan bekerja pada saat hari sudah mulai terang.

  • " tulak mimbit pisau pahera (pergi membawa pisau sadap) "
Mengandung arti, bahwa Kedua Orangtua sudah bersiap - siap akan pergi dengan cara membawa pisau sadap yang biasa digunakan sebagai media bekerja di lahan karet nantinya.

  • " Berusaha manggau ongkos belanja (Berusaha mencari biaya belanja) "
Maknanya, bahwa Orangtua Kita selalu dituntut untuk berusaha dan terus bekerja keras demi mencapai segala sesuatu yang kita inginkan agar kebutuhan tersebut bisa terpenuhi secara layak. Bahkan, untuk keperluan sekolah Kita sekalipun.

  • "  Hapa mangirim akan anak sakula (Pakai mengirim untuk Anak Sekolah "Anaknya") "
Benar saja, terkadang segala bentuk biaya yang telah didapati dari hasil bekerja disisihkan kembali untuk keperluan finansial atau untuk dikirimkan kembali kepada Anaknya yang sedang memukim, menuntut ilmu di luar kota.

  • " Tapi buhen ikau huang kota malah rami bapoya - poya " (Tapi kenapa ?, kamu di kota malah senang sia-sia) "
Namun faktanya, malah didapati para Anak yang senang menyia-nyiakan waktu serius mereka dalam belajar, selalu berpoya - poya dan bahkan hanya melakukan sesuatu yang kurang bermanfaat selama hidup di kota (melakukan sesuatu hal yang dapat merugikan diri atau masa depan mereka nantinya).

  • " Tege kiriman bara Indu Bapa hapa manyewa motorsampeda (ada kiriman dari Ibu Bapak, malah menyewa motor sepeda) "
Malangnya lagi, Apabila ada biaya kiriman yang berasal dari Kedua Orangtuanya di kampung halaman. Salah satunya hanya dimanfaatkan untuk menyewa Sepeda motor atau untuk hal-hal lain yang kurang diprioritaskan.

  • " kilen nampi tau harati (gimana bisa Cerdas) "
Harapan yang cukup malang ..

  • " melai kota cara manyi-manyi (di kota selalu berani - berani) "
Selama di Kota, Sang Anak malah menjadi bandel, berlagak dan berani.

  • " Sakaliga takejet salinga buli (ternyata terkejut langsung pulang) "
Semuanya menjadi terkejut saat sang anak pulang ke rumah !!

  • " mambuka rapot dia mandai ( Membuka Rapot  " TIDAK NAIK KELAS " ) "
Saat melihat hasil belajar Sang Anak, ternyata perjuangan Kedua Orangtua menjadi sia-sia selama ini.


**Kita bisa menyimak kembali dari beberapa lirik lagu Tingak Akan Anak Sakula melalui video berikut**.


Sobat, Pesan Moral atau Makna Berharga yang bisa Kita petik dari sepenggal lirik lagu " Tingak Akan Anak Sakula " oleh Om Marion diatas ialah Jangan sekali-kali dalam mengecewakan perjuangan atau bahkan hanya menyia-nyiakan harapan (impian) terbaik Orangtua Kita selama ini. Terutama, bagi Anda yang sudah diberikan kemudahan oleh Tuhan agar bisa menuntut ilmu dan sedang menempuh pendidikan yang tinggi di Kota Orang .


Sumber : www.gambaranimasi.org





Selamat Beraktivitas Kembali Untuk Anda ..



* Berikan respon Anda terhadap topik ini, Klik disini
http://www.strawpoll.me/17597367/r

Hubungi / Chat Admin Blog SCUA {Bang Nirwana} 👇 :
Atau juga :

1 comment:

  1. Ela mangapehe atei uluh bakas itah ..
    Jadilah Pelajar Maharati (sakula huang kota)

    ReplyDelete

"Jadilah orang yang pertama kali berkomentar, kami siap mengapresiasi dan menerima masukan dari saudara. Terima Kasih"

Silahkan berkomentar secara bijak dan sopan dengan tidak saling menyudutkan / menyinggung pihak lain, menggunakan kata kasar maupun kotor, saling spam dan mengandung unsur SARA.

Anda juga dapat mengirim pesan melalui via Whatsapp dengan cara mengklik ikon Whatsapp yang telah tertera diatas jika ada sesuatu yang ingin ditanyakan.. 🤗

Postingan Terbaru

Mahasiswa KKN-T UPR Sosialisasikan dan Bagikan Perlengkapan Protokol Kesehatan kepada Masyarakat Desa Masaran

Palangka Raya - Universitas Palangka Raya (UPR) tahun ini kembali mengadakan kegiatan KKN-T Reguler Periode II di sejumlah daerah yang ada ...

Postingan Populer