👳 Kisah dan Riwayat Penemuan Makam Datu Syekh. Ali Hanapi di Bukit Batu Bekajang, Desa Pamalian, Kota Besi, Kotim. 🕋
Oleh Nirwan
Sumber gambar : https://www.picuki.com/profile/kotimprotokol |
Seperti yang kita ketahui bahwa Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu wilayah yang dikenal sebagai tanah kelahirannya sejumlah Ulama/Waliyullah yang berperan penting sebagai tokoh agama ataupun tokoh perjuangan yang banyak menyebar di setiap wilayah yang ada di Kalimantan Selatan. Keberadaan makam para ulama disanapun tak pernah sepi dikunjungi/diziarahi oleh berbagai peziarah, baik mereka yang berasal dari luar kota maupun masyarakat lokal yang sudah lama memukim di Kota Banjarmasin. Seperti halnya Makam Tuan H Muhammad Zaini Abdul Ghani atau yang lebih dikenal dengan sapaan Abah Guru Sakumpul Martapura juga selalu ramai dibanjiri oleh umat islam, terutama dalam menjelang peringatan Haul Sekumpul yang rutin diadakan setahun sekali oleh masyarakat setempat. Adapun Haul sendiri bertujuan sebagai peringatan yang diadakan setahun sekali bertepatan dengan wafatnya seseorang yang ditokohkan oleh masyarakat, baik tokoh perjuangan atau tokoh agama/ulama kenamaan. Namun, tak jarang juga bagi kita yang kurang menyadari bahwa penyebaran sosok ulama dari tanah Banjarmasin juga sampai ke berbagai daerah yang berada diluar Provinsi Kalimantan Selatan.
Sumber gambar : https://m.tribunnews.com/amp/regional/2019/05/10/4-fakta-menarik-gunung-mas-kalimantan-tengah-yang-disebut-cocok-jadi-ibu-kota-ri |
Kalimantan Tengah salah satunya, provinsi utama dari ibu kota Palangka Raya ini ternyata juga menyimpan berbagai kisah/riwayat para ulama yang menyebar dari Kalimantan Selatan. Adapun tujuan para tokoh ulama tersebut ialah untuk berdakwah atau menyebarkan agama islam ke berbagai daerah yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah. Sebut saja salah satunya di Desa Pamalian, Kecamatan Kota Besi, Kotawaringin Timur. Beberapa tahun yang lalu masyarakat setempat dihebohkan oleh penemuan sebuah Makam di Bukit Batu Bekajang, Desa Pamalian. Awalnya masyarakat sekitar tidak menyangka bahwa di lokasi tersebut terdapat makam seorang Wali yang pernah berjasa dalam penyebaran agama islam di desa tersebut. Penemuan makam tersebut sebetulnya didasari oleh cerita seorang perempuan yang mengaku mendapat petunjuk dari waliyullah yang bernama Datu Syekh Ali Hanapi melalui mimpinya.
Lokasi Desa Pamalian, Kec. Kota Bosi, Kotim
Datu Syekh Ali Hanapi merupakan seorang wali yang pernah dimakamkan di salah satu lokasi tersebut. Didalam mimpi perempuan yang mendapat petunjuk tersebut, Datu Syekh Ali Hanapi menceritakan tentang riwayat hidupnya hingga beliau sampai berada di desa Pamalian dan sekaligus menunjukkan tempat dimana beliau dimakamkan (Bukit Batu Bekajang, Desa Pamalian).
Pada hari jumat tanggal 26 Februari 2016, 17 Jumadil awal 1438 Hijriah telah dimimpikan seorang ibu yang bernama Siti Aminah (44 Tahun). Ibu Siti Aminah dan suaminya Syahrani/Asah ziarah ke bukit Batu Bekajang di desa Pamalian. Setelah itu ziarah lagi ke banjar menuju pelampaian, Martapura. Makam pertama yang diziarahi yaitu makam di pelampaian. Datu Sanggul, Datu Nuraya, dan Datu Saban di Tatakan Rantau.
Setelah itu ke Sampit Ibu Siti Aminah habis salat Magrib di Rasuk (dimimpi) oleh Datu Syekh Ali Hanapi. Beliau beramanat ingin menunjukkan letak makam beliau di Bukit Batu Bekajang. Memang dari dahulu Bukit Batu Bekajang dikenal sebagai Bukit Keramat. Tetapi Orang-orang tidak mengetahui alasannya kenapa Bukit tersebut mengeramat. Sekarang sudah ada jawabannya, Ternyata di Bukit tersebut ada Makam Datu Syekh Ali Hanapi. Beliau pun beramanat agar merawat dan membersihkan tempat makam Beliau tersebut. Tujuannya makam tersebut dibersihkan agar orang-orang kampung dapat membangun/membuat Kubah di makam beliau.
Datu Syekh Ali Hanapi sedikit menceritakan riwayat Beliau hingga sampai ke tempat itu. Zaman sistem barter dahulu, Beliau dari kampung segi 7 Banjarmasin. Dalam perjalanan, Beliau hanya menggunakan batang kayu timbul di sungai, Diatas kayu timbul itulah Beliau hanyut dibawa arus air, siang dan malam Beliau diombang ambing gelombang laut dan hanyut dibawa air pasang sampai tibanya dimuara sungai Mentaya.
Siang dan malam Beliau diatas kayu tersebut. Bila air surut kayu-kayu pun diikat bertambat. Jika air mulai pasang ikatan kayu dilepas lagi dan hanyut lagi hingga masuk ke dalam sungai kecil, yaitu sungai pamalian. Setelah masuk kedalam sungai kecil, Beliau menemukan pinggiran bukit hingga Beliau langsung menelusuri bukit tersebut. Beliau terus berjalan kaki menaiki bukit tersebut dan bertekat tinggal di bukit itu. Beliau tinggal di tempat tersebut untuk menyiarkan agama islam dan akhirnya Beliau wafat di Bukit Batu Bekajang. Datu Syekh Ali Hanapi adalah adik oleh Syekh Imam Syapi'i yang makamnya berada di Mesir. Beliau berdua memiliki Bin yang sama yaitu Bin Abu Thalib. Beliau berdua pun mempunyai keponakan di Tumbang Samba yaitu Syekh Abu Husin, dan di Kampung Segi 7 Cinta Puri yaitu Datu Bangkala dan Sungai Rangas yaitu Datu Abulung.
Datu Ali Hanapi juga mempunyai dua orang murid/pengawal yang bernama Raden Sumandra dan Raden Zakaria. Makam Pengawal tersebut juga berdekatan di samping makam beliau.
Foto diatas menunjukkan kondisi dari Makam Datu Syekh Ali Hanapi, semoga makam tersebut terus terawat oleh warga setempat agar tetap menjadi situs sejarah dan peradaban penyebaran islam di Desa Pamalian
Itulah riwayat Datu Syekh Ali Hanapi, dimana Beliau adalah sosok yang sangat berguna karena adanya agama islam di dalam Desa Pamalian. Kalimantan Tengah pernah diramalkan akan timbulnya makam keramat yang paling besar, yaitu timbulnya makam Datu Syekh Ali Hanapi.
Sumber : www.gambaranimasi.org |
Hubungi / Chat Admin Blog SCUA {Bang Nirwana} 👇 : Atau juga :
No comments:
Post a Comment
"Jadilah orang yang pertama kali berkomentar, kami siap mengapresiasi dan menerima masukan dari saudara. Terima Kasih"
Silahkan berkomentar secara bijak dan sopan dengan tidak saling menyudutkan / menyinggung pihak lain, menggunakan kata kasar maupun kotor, saling spam dan mengandung unsur SARA.
Anda juga dapat mengirim pesan melalui via Whatsapp dengan cara mengklik ikon Whatsapp yang telah tertera diatas jika ada sesuatu yang ingin ditanyakan.. 🤗